Pages

Rabu, 16 November 2011

JAPAN SCARIEST CREATURES (part II)


Okiku

Okiku termasuk golongan yuurei, kisahnya tercantum dalam cerita Banchou-sarayashiki. Tadinya ia adalah pelayan yang amat cantik. Majikannya sangat menyukainya dan berusaha mendapatkannya dengan cara licik karena okiku selalu menolak. Sang majikan kemudian menuduhnya telah sembrono menghilangkan salah satu dari sepuluh piring anti yang merupakan harta keluarga. Okiku terus menerus menghitung piring tersebut, namun tidak berhasil menemukan piring yang kesepuluh. Majikannya menawarkan untuk mengampuni asalkan okiku mau menjadi kekasihnya. Okiku tetap menolak dan akhirnya sang majikan mendorongny ke dalam sumur. Okiku pembalas yang menyiksa pembunuhnya dengan terus menghitung sampai sembilan dan berteriak-teriak histeris saat hitungan kesepuluh.

Kubikajiri



Kubikajiri adalah yuurei  yang kerap terlihat di kuburan saat gari gelap. Konon, kubikajiri mencari-cari kepalanya yang hilang dan ia tak segan untuk memakan kepal orang yang ditemuinya, apakah masih hidup atau sudah meninggal.

Onryou


Onryou adalah yuurei penuntut balas. Umumnya yang menjadi onryouadalah wanita, antara lain, wanita yang mati menderita karena dikhianati, mati menderita karena disia-siakan suaminya, bunuh diri dengan memendam cemburu atau patah hati. Onryou biasanya muncul dengan pakaian putih yang identik dengan kimono kematian, rambut panjang terurai berantakkan dengan wajah pucat kebiruan. Sadako Yamamura dalam film The Ring termasuk dalam salah satu contoh onryou.

Ubume


Ubume adalah roh wanita yang meninggal saat melahirkan atau meninggal namun masih mengkhawatirkan nasib anaknya. Biasanya muncul dalam pakaian putih dan rambut berantakan mirip dengan onryou, namun yang membedakannya adalah, ubume akan membawakan makanan atau permen untuk anak mereka yang dibeli dengan uang yang berasal dari dedaunan kering. Banyak sekali cerita tentang ubume, yang tentu saja mmengajarkan kita tentang kewajiban seorang ibu terhadap anaknya. Namun sayang ubume selalu muncul dengan sosok berlumur darah.

Yuki-onna

Yuki-onna adalah youkai yang berwujud wanita canti semampai berambut panjang dan berkulit pucat. Kadang-kadang muncul mengenakan kimono putih, namun ada pula yang menyebutkan bahwa ia tidak berbusana. Wajah cantik namun memancarkan kekejaman. Ia melayang di atas  salju dan tidak meninggalkan jejak kaki, dan dapat berubah menjadi asap, kabut maupun salju. Yuki-onna identik dengan musim dingin, kerap muncul dimalam berbadai salju yang mencari mangsa. Manusia, terutama laki-laki yang menjadi mangsa biasanya dihembuskan  dengan nafasnya  sampai membeku  seperti es sebelum jiwanya di renggut.

Oni

Oni adalah raksasa berambut kusut, bertaring dan bertanduk. Pakaiannya hanya berupa cawat yang terbuat dari kulit harimau, dan membawa gada besi sebagai senjatanya. Ada yang menggambarkan bahwa oni itu berkulit merah, biru, atau hitam. Meskipun ada sebagian masyarakat Jepang menganggap oni adlah makhluk yang ramah serta gemar menyajikan makanan dari ulat kepada tamunya, namun oni tetap dianggap sebagai makhluk yang sangat menyeramkan.

Ittan-momen

Youkai ini dikenali karena kemunculannya dalam cerita-cerita rakyat dari perfektur Kagoshima, Jepang. Ittan-momen berbentuk lembaran kain katun putih sepanjang sepuluh meter, yang melayang-layang di udara dan menyerang manusia dengan cara membelitnya mulai dari kepala hingga leher samapi korbannya mati kehabisan nafas.

Jorougumo

Jorougumo adalah youkai  laba-laba betina yang yang bisa berubah wujud menjadi wanita cantik. Konon menurut kisah laba-laba betina yang sudah berusia 400 tahun dapat berubah menjadi jorougumo. Ia memanggil mangsanya, yang tentu saja laki-laki dengan alunan biwa yang dipetiknya. Laki-laki tersebut akan terhipnotis dengan suara biwa dan akhirnya menjadi santapan jorougumo.

Azukiarai
Azukiarai atau yang sering disebut juga dengan azukitogi, adalah youkai yang kerap muncul di dekat sungai atau dekat sumber air. Kemunculannya ditandai dengan suara gemerisik seperti orang sedang mencuci kacang merah kadang-kadang  juga terdengan suara nyanyian “..azuki togou ka, hito totte kuou ka shoki shoki..?”, [..apakah aku akan menggiling kacang merah atau menangkap seseorang untuk kusantap? Shoki shoki..]. Orang yang mendekati asal suara nyanyian akan ditarik masuk ke dalam air sampai tenggelam.

Daaan bonus untuk kalian yang udah baca artikel ini.....


Beberapa Fakta Menarik Tentang Jepang (part I)

Kali ini saya mau bahas tentang beberapa fakta menarik tentang Jepang dan kebudayaannya. Berikut ini fakta yang tersedia,

  1. Di Jepang angka "4" dan "9" tidak disukai, sehingga no. ini jarang digunakan untuk no. kamar. Dalam bahasa Jepang angka "4"  dibaca "shi" yang bunyinya sama dengan" kematian", sedangkan angka "9" di baca "ku" yang bunyinya sama dengan "kurushii/sengsara".
  2. Orang Jepang  suka banget sama angka "8". Saking sukanya sama angka "8" harga-harga kebanyakan berakhiran "8". Seperti contohnya, harga susu  108 yen. Tapi karena aturan sekarang mengharuskan harga barang yang dicantumkan sudah termasuk pajak, jadi kemungkinan kebiasaan ini akan menghilang.
  1. Pada saat musim panas stasiun TV Jepang senang menanyangkan drama yang "berbau" horor atau seram (hantu).
  2. Cara membaca tulisan Jepang ada dua cara; pertama adalah cara membaca alfabet dari atas ke bawah, yang kedua cara membaca dari kanan ke kiri jadi di cover buku Jepang umumnya berada dihalaman belakang.
  3. Di Jepang tanda tangan tidak diakui untuk keperluan formal, yang diakui adalah hanko/inkan/stempel. Ada beberapa jenis hanko yang digunakan sesuai dengan kebutuhan masing-masing, misalnya untuk keperluan yang sangat penting (membeli rumah, mobil, dll) yang digunakan adalah jenis jitsu-in. Sedangkan untuk keperluan sehari-hari adalah jenis mitome-in. sedangkan untuk keperluan perbankan yang digunakan adalah jenis ginko-in, khusus intuk hanko jenis ini harus didaftarkan dulu di bank.
  4. Di Jepang kalau kita membubuhkan tanda tangan, petugas atau orang Jepang akan bertanya "ini bagaimana membacanya??". Umumnya di Jepang kalau diminta untuk membubuhi tanda tangan mereka menulis nama mereka dengan huruf kanji, sehingga bisa terbaca dengan jelas.
  5. Acara TV di Jepang didominasi oleh acara masak-memasak.
  6. Kalau di Jepang fotocopy umumnya self-service , sedangkan di Indonesia fotocpy di-service.
  7. Pernah liat cara orang Jepang berhitung dengan tangan??. Kalau diperhatikan ada perbedaan dengan orang Indonesia, orang Indonesia umumnya mulai menghitung dengan tangan di kepal, saat menghitung "satu" jari telunjuk ditegakkan, menghitung "dua" jari tengah ditegakkan. Sedangkan orang Jepang kebalikannya, mereka selalu mulai dari telapak tangan terbuka, saat menghitung "satu" maka satu jari ditekuk ke telapak tangan.
  8. Sepeda tidak boleh dipakai untuk boncengan, kecuali yang memboncengkannya berusia 16 tahun dananak yang dibonceng berusia kurang dari 1 tahun dan hanya seorang saja yang dibonceng. Kalau melanggar akan dikenakan denda maksimal 20 ribu yen ( kalau kursnya 1 yen =Rp 80, berarti kurang lebih Rp. 1.600.000)

Minggu, 13 November 2011

JAPAN SCARIEST CREATURES (part I)

Sejak dulu, masyarakat Jepang percaya adanya makhluk-makhluk irasional (kind of makhluk halus gitu atau jadi-jadian) untuk menjelaskan fenomena-fenomena yang tidak bisa dijelaskan secara rasional pada saat itu. Diantara makhluk irasional tersebut secara garis besar dikelompokkan menjadi  obake, youkai, yuurei dan oni. Obake adalah salah satu macam benda yang bisa berubah bentuk , youkai adalah hantu yang dipercaya merupakan penjelmaan dari roh alam, bukan dari roh manusia yang sudah mati. Yuurei adalah roh manusia yang telah meninggal yang tetap berada di antara manusian yang masih hidup, ini dikarenakan mereka memiliki tujuan khusus seperti membalas dendam. Oni adalah raksasa yang memilki tanduk yang gemar memangsa manusia. Berikut adalah beberapa mkhluk yang dianggap paling menyeramkan di Jepang.


Bakeneko



Secara harfiah bakeneko adalah monster kucing, yaitu kucing yang memiliki kemampuan supernatural.  Bakeneko akan menghantui orang-orang yang ada disekitarnya dengan memunculkan bola arwah, mengganggu orang tidur dengan mimpi buruk, berjalan dengan dua kaki, berubah wujud menjadi manusia, bahkan memamkan tuannya sendiri hanya untuk bertukar tempat. Bakenenko juga dipercaya dapt berubah wujud menjadi orang yang mayatnya dilangkahinya. Bakeneko dapat dikenali dari ekornya yang terbelah menjadi dua dan kebiasaan mereka menjilati minyak untuk lampu. Jika bakeneko tertangkap dan dibunuh, dipercaya sosok aslinya akan muncul mencapai 1,5 meter.

Funayuurei



Secara harfiah memiliki arti marine spirit atau hantu dari orang-orang yang meninggal di laut. Biasanya hantu ini akan mendekati kapal dan meminjam ember penciduk. Bila penumpang meminjamkannya, maka para funayuurei itu akan menciduki air laut ke dalam kapal sampai kapal tersebut tenggelam.

Futakuchi-onna



Futakuchi-onna adalah youkai berupa wanita bermulut dua. Satu mulut berada di wajah layaknya orang biasa, sedangkan yang satunya lagi berada di belakang kepalanya, tertutupi rambut. Wanita yang menjadi futakuchi-onna biasanya sangat pelit dan jarang makan. Untuk memenuhi kebutuhan perutnya, sebuah mulut akan muncul secara misterius dari belakang kepalanya. Mulut tersebut akan mengomel terus menerus dan meminta makanan. Bila keinginannya tidak terpenuhi , mulut tersebut akan menjerit serta meneriakkan kata-kata yang kotor dan menyebabkan wanita tersebut merasakan kesakitan. Rambut sang wanita akan berubah menjadi ‘sepasang tangan’ untuk membantu mulut kedua itu menyantap makanannya.

Kuchisake-onna




Kuchisake-onna atau wanita bermulut sobek biasnya tampil sebagai wanita cantik berbaju merah dan memakai masker di mulutnya. Ia kerap muncul di malam berkabut. Bila ia bertemu seseorang ia akan bertanya,  “watashi kirei?” [apakah aku cantik?]. Bila orang tersebut menjawab “ya”. Kuchisake-onna akan melepas maskernya seraya berkata “meski wajahku seperti ini?”. Namun bila orang yang ditanya menjawab “tidak”, maka kuchisake-onna akan menyerang dengan pisau. Ada juga yang mengatakan senjatanya adalah sabit atau gunting. Dalam bahasa Jepang, kata kirei [cantik] memang memiliki bunyi yang hampir sama dengan kire [memotong]. Bila ingin selamat dari serangannya, jawablah “lumayan”, dan saat wanita tersebut sedang berpikir, sebaiknya kita lariii. Ada juga yang mengatakan bahwa kuchisake-onna membenci podame[minyak rambut]. Ia juga takkan menyerang anak-anak yang memberikan permen kepadanya.


Selasa, 08 November 2011

Aoi Matsuri

Aoi matsuri adalah salah satu dari 3 festival tertua dan terbesar di kota Kyoto. Kedua festival lainnya adalah Jidai matsuri dan Gion matsuri. Aoi masturi dilaksanakan setiap tanggal 15 Mei setiap tahunnya. Puncak dari perayaan Aoi matsuri adalah Roto no gi (arak-arakan). Prosesi  Roto no gi ini merupakan iring-iringan pejabat istana menuju kuil Shimogamo dan kuil Kamigamo untuk membawa pesan dan persembahan dari kaisar. Pria dan wanita peserta prosesi mengenakan pakaian yang berwarna-warni seperti yang dikenakan oleh kalangan bangsawan pada zaman Heian. Wanita dan anak-anak yang mengikuti prosesi ini juga menggunakan riasan yang tebal seperti riasan yang biasa digunakan para pemain kabuki.

Prosesi Roto no gi

Perayaan ini disebut perayaan Aoi matsuri karena daun tanaman  Asarum Caulescens (dalam bahasa Jepang Futaba Aoi) dijadikan hiasan selama perayaan, termasuk hiasan pada tutup kepala dan tandu. Dahulu Aoi matsuri dilaksanakan atas titah Kaisar Kinmei karena pada saat itu terjadi kegagalan panen karena cuaca buruk berkepanjangan. Rakyat dilanda wabah penyakit dan kelaparan, sehingga Kaisar mengirim utusan ke kuil Kamo untuk menyampaikan pesan dan persembahan. Musibah pun berakhir dan pejabat istana secara tetap mengunjungi kuil Kamo.

asarum caulescens

Pada zaman Heian bintang dari perayaan ini adalah seorang wanita yang disebut Saio. Peran Saio dipercayakan pada salah satu putri Kaisar Saga yang diutus sebagai miko (sebutan untuk pendeta wanita) di kuil Kamo. Di zaman sekarang wanita yang memerankan Saio disebut dengan Saio-dai (wakil Saio) karena dipilih dari rakyat biasa. Syarat untuk bisa menjadi seorang Saio-dai adalah wanita yang belum menikah dan berasal dari Kyoto. Barisan yang mengelilingi Saio-dai selama iring-iringan terdiri dari anak perempuan yang disebut Menowarawa, dan wanita yang berperan sebagai wanita penungang kuda (uneme) dan pegawai istana.

Saio-dai dikelilingi oleh menowara

----baba outs----