Pages

Rabu, 16 November 2011

JAPAN SCARIEST CREATURES (part II)


Okiku

Okiku termasuk golongan yuurei, kisahnya tercantum dalam cerita Banchou-sarayashiki. Tadinya ia adalah pelayan yang amat cantik. Majikannya sangat menyukainya dan berusaha mendapatkannya dengan cara licik karena okiku selalu menolak. Sang majikan kemudian menuduhnya telah sembrono menghilangkan salah satu dari sepuluh piring anti yang merupakan harta keluarga. Okiku terus menerus menghitung piring tersebut, namun tidak berhasil menemukan piring yang kesepuluh. Majikannya menawarkan untuk mengampuni asalkan okiku mau menjadi kekasihnya. Okiku tetap menolak dan akhirnya sang majikan mendorongny ke dalam sumur. Okiku pembalas yang menyiksa pembunuhnya dengan terus menghitung sampai sembilan dan berteriak-teriak histeris saat hitungan kesepuluh.

Kubikajiri



Kubikajiri adalah yuurei  yang kerap terlihat di kuburan saat gari gelap. Konon, kubikajiri mencari-cari kepalanya yang hilang dan ia tak segan untuk memakan kepal orang yang ditemuinya, apakah masih hidup atau sudah meninggal.

Onryou


Onryou adalah yuurei penuntut balas. Umumnya yang menjadi onryouadalah wanita, antara lain, wanita yang mati menderita karena dikhianati, mati menderita karena disia-siakan suaminya, bunuh diri dengan memendam cemburu atau patah hati. Onryou biasanya muncul dengan pakaian putih yang identik dengan kimono kematian, rambut panjang terurai berantakkan dengan wajah pucat kebiruan. Sadako Yamamura dalam film The Ring termasuk dalam salah satu contoh onryou.

Ubume


Ubume adalah roh wanita yang meninggal saat melahirkan atau meninggal namun masih mengkhawatirkan nasib anaknya. Biasanya muncul dalam pakaian putih dan rambut berantakan mirip dengan onryou, namun yang membedakannya adalah, ubume akan membawakan makanan atau permen untuk anak mereka yang dibeli dengan uang yang berasal dari dedaunan kering. Banyak sekali cerita tentang ubume, yang tentu saja mmengajarkan kita tentang kewajiban seorang ibu terhadap anaknya. Namun sayang ubume selalu muncul dengan sosok berlumur darah.

Yuki-onna

Yuki-onna adalah youkai yang berwujud wanita canti semampai berambut panjang dan berkulit pucat. Kadang-kadang muncul mengenakan kimono putih, namun ada pula yang menyebutkan bahwa ia tidak berbusana. Wajah cantik namun memancarkan kekejaman. Ia melayang di atas  salju dan tidak meninggalkan jejak kaki, dan dapat berubah menjadi asap, kabut maupun salju. Yuki-onna identik dengan musim dingin, kerap muncul dimalam berbadai salju yang mencari mangsa. Manusia, terutama laki-laki yang menjadi mangsa biasanya dihembuskan  dengan nafasnya  sampai membeku  seperti es sebelum jiwanya di renggut.

Oni

Oni adalah raksasa berambut kusut, bertaring dan bertanduk. Pakaiannya hanya berupa cawat yang terbuat dari kulit harimau, dan membawa gada besi sebagai senjatanya. Ada yang menggambarkan bahwa oni itu berkulit merah, biru, atau hitam. Meskipun ada sebagian masyarakat Jepang menganggap oni adlah makhluk yang ramah serta gemar menyajikan makanan dari ulat kepada tamunya, namun oni tetap dianggap sebagai makhluk yang sangat menyeramkan.

Ittan-momen

Youkai ini dikenali karena kemunculannya dalam cerita-cerita rakyat dari perfektur Kagoshima, Jepang. Ittan-momen berbentuk lembaran kain katun putih sepanjang sepuluh meter, yang melayang-layang di udara dan menyerang manusia dengan cara membelitnya mulai dari kepala hingga leher samapi korbannya mati kehabisan nafas.

Jorougumo

Jorougumo adalah youkai  laba-laba betina yang yang bisa berubah wujud menjadi wanita cantik. Konon menurut kisah laba-laba betina yang sudah berusia 400 tahun dapat berubah menjadi jorougumo. Ia memanggil mangsanya, yang tentu saja laki-laki dengan alunan biwa yang dipetiknya. Laki-laki tersebut akan terhipnotis dengan suara biwa dan akhirnya menjadi santapan jorougumo.

Azukiarai
Azukiarai atau yang sering disebut juga dengan azukitogi, adalah youkai yang kerap muncul di dekat sungai atau dekat sumber air. Kemunculannya ditandai dengan suara gemerisik seperti orang sedang mencuci kacang merah kadang-kadang  juga terdengan suara nyanyian “..azuki togou ka, hito totte kuou ka shoki shoki..?”, [..apakah aku akan menggiling kacang merah atau menangkap seseorang untuk kusantap? Shoki shoki..]. Orang yang mendekati asal suara nyanyian akan ditarik masuk ke dalam air sampai tenggelam.

Daaan bonus untuk kalian yang udah baca artikel ini.....


Beberapa Fakta Menarik Tentang Jepang (part I)

Kali ini saya mau bahas tentang beberapa fakta menarik tentang Jepang dan kebudayaannya. Berikut ini fakta yang tersedia,

  1. Di Jepang angka "4" dan "9" tidak disukai, sehingga no. ini jarang digunakan untuk no. kamar. Dalam bahasa Jepang angka "4"  dibaca "shi" yang bunyinya sama dengan" kematian", sedangkan angka "9" di baca "ku" yang bunyinya sama dengan "kurushii/sengsara".
  2. Orang Jepang  suka banget sama angka "8". Saking sukanya sama angka "8" harga-harga kebanyakan berakhiran "8". Seperti contohnya, harga susu  108 yen. Tapi karena aturan sekarang mengharuskan harga barang yang dicantumkan sudah termasuk pajak, jadi kemungkinan kebiasaan ini akan menghilang.
  1. Pada saat musim panas stasiun TV Jepang senang menanyangkan drama yang "berbau" horor atau seram (hantu).
  2. Cara membaca tulisan Jepang ada dua cara; pertama adalah cara membaca alfabet dari atas ke bawah, yang kedua cara membaca dari kanan ke kiri jadi di cover buku Jepang umumnya berada dihalaman belakang.
  3. Di Jepang tanda tangan tidak diakui untuk keperluan formal, yang diakui adalah hanko/inkan/stempel. Ada beberapa jenis hanko yang digunakan sesuai dengan kebutuhan masing-masing, misalnya untuk keperluan yang sangat penting (membeli rumah, mobil, dll) yang digunakan adalah jenis jitsu-in. Sedangkan untuk keperluan sehari-hari adalah jenis mitome-in. sedangkan untuk keperluan perbankan yang digunakan adalah jenis ginko-in, khusus intuk hanko jenis ini harus didaftarkan dulu di bank.
  4. Di Jepang kalau kita membubuhkan tanda tangan, petugas atau orang Jepang akan bertanya "ini bagaimana membacanya??". Umumnya di Jepang kalau diminta untuk membubuhi tanda tangan mereka menulis nama mereka dengan huruf kanji, sehingga bisa terbaca dengan jelas.
  5. Acara TV di Jepang didominasi oleh acara masak-memasak.
  6. Kalau di Jepang fotocopy umumnya self-service , sedangkan di Indonesia fotocpy di-service.
  7. Pernah liat cara orang Jepang berhitung dengan tangan??. Kalau diperhatikan ada perbedaan dengan orang Indonesia, orang Indonesia umumnya mulai menghitung dengan tangan di kepal, saat menghitung "satu" jari telunjuk ditegakkan, menghitung "dua" jari tengah ditegakkan. Sedangkan orang Jepang kebalikannya, mereka selalu mulai dari telapak tangan terbuka, saat menghitung "satu" maka satu jari ditekuk ke telapak tangan.
  8. Sepeda tidak boleh dipakai untuk boncengan, kecuali yang memboncengkannya berusia 16 tahun dananak yang dibonceng berusia kurang dari 1 tahun dan hanya seorang saja yang dibonceng. Kalau melanggar akan dikenakan denda maksimal 20 ribu yen ( kalau kursnya 1 yen =Rp 80, berarti kurang lebih Rp. 1.600.000)

Minggu, 13 November 2011

JAPAN SCARIEST CREATURES (part I)

Sejak dulu, masyarakat Jepang percaya adanya makhluk-makhluk irasional (kind of makhluk halus gitu atau jadi-jadian) untuk menjelaskan fenomena-fenomena yang tidak bisa dijelaskan secara rasional pada saat itu. Diantara makhluk irasional tersebut secara garis besar dikelompokkan menjadi  obake, youkai, yuurei dan oni. Obake adalah salah satu macam benda yang bisa berubah bentuk , youkai adalah hantu yang dipercaya merupakan penjelmaan dari roh alam, bukan dari roh manusia yang sudah mati. Yuurei adalah roh manusia yang telah meninggal yang tetap berada di antara manusian yang masih hidup, ini dikarenakan mereka memiliki tujuan khusus seperti membalas dendam. Oni adalah raksasa yang memilki tanduk yang gemar memangsa manusia. Berikut adalah beberapa mkhluk yang dianggap paling menyeramkan di Jepang.


Bakeneko



Secara harfiah bakeneko adalah monster kucing, yaitu kucing yang memiliki kemampuan supernatural.  Bakeneko akan menghantui orang-orang yang ada disekitarnya dengan memunculkan bola arwah, mengganggu orang tidur dengan mimpi buruk, berjalan dengan dua kaki, berubah wujud menjadi manusia, bahkan memamkan tuannya sendiri hanya untuk bertukar tempat. Bakenenko juga dipercaya dapt berubah wujud menjadi orang yang mayatnya dilangkahinya. Bakeneko dapat dikenali dari ekornya yang terbelah menjadi dua dan kebiasaan mereka menjilati minyak untuk lampu. Jika bakeneko tertangkap dan dibunuh, dipercaya sosok aslinya akan muncul mencapai 1,5 meter.

Funayuurei



Secara harfiah memiliki arti marine spirit atau hantu dari orang-orang yang meninggal di laut. Biasanya hantu ini akan mendekati kapal dan meminjam ember penciduk. Bila penumpang meminjamkannya, maka para funayuurei itu akan menciduki air laut ke dalam kapal sampai kapal tersebut tenggelam.

Futakuchi-onna



Futakuchi-onna adalah youkai berupa wanita bermulut dua. Satu mulut berada di wajah layaknya orang biasa, sedangkan yang satunya lagi berada di belakang kepalanya, tertutupi rambut. Wanita yang menjadi futakuchi-onna biasanya sangat pelit dan jarang makan. Untuk memenuhi kebutuhan perutnya, sebuah mulut akan muncul secara misterius dari belakang kepalanya. Mulut tersebut akan mengomel terus menerus dan meminta makanan. Bila keinginannya tidak terpenuhi , mulut tersebut akan menjerit serta meneriakkan kata-kata yang kotor dan menyebabkan wanita tersebut merasakan kesakitan. Rambut sang wanita akan berubah menjadi ‘sepasang tangan’ untuk membantu mulut kedua itu menyantap makanannya.

Kuchisake-onna




Kuchisake-onna atau wanita bermulut sobek biasnya tampil sebagai wanita cantik berbaju merah dan memakai masker di mulutnya. Ia kerap muncul di malam berkabut. Bila ia bertemu seseorang ia akan bertanya,  “watashi kirei?” [apakah aku cantik?]. Bila orang tersebut menjawab “ya”. Kuchisake-onna akan melepas maskernya seraya berkata “meski wajahku seperti ini?”. Namun bila orang yang ditanya menjawab “tidak”, maka kuchisake-onna akan menyerang dengan pisau. Ada juga yang mengatakan senjatanya adalah sabit atau gunting. Dalam bahasa Jepang, kata kirei [cantik] memang memiliki bunyi yang hampir sama dengan kire [memotong]. Bila ingin selamat dari serangannya, jawablah “lumayan”, dan saat wanita tersebut sedang berpikir, sebaiknya kita lariii. Ada juga yang mengatakan bahwa kuchisake-onna membenci podame[minyak rambut]. Ia juga takkan menyerang anak-anak yang memberikan permen kepadanya.


Selasa, 08 November 2011

Aoi Matsuri

Aoi matsuri adalah salah satu dari 3 festival tertua dan terbesar di kota Kyoto. Kedua festival lainnya adalah Jidai matsuri dan Gion matsuri. Aoi masturi dilaksanakan setiap tanggal 15 Mei setiap tahunnya. Puncak dari perayaan Aoi matsuri adalah Roto no gi (arak-arakan). Prosesi  Roto no gi ini merupakan iring-iringan pejabat istana menuju kuil Shimogamo dan kuil Kamigamo untuk membawa pesan dan persembahan dari kaisar. Pria dan wanita peserta prosesi mengenakan pakaian yang berwarna-warni seperti yang dikenakan oleh kalangan bangsawan pada zaman Heian. Wanita dan anak-anak yang mengikuti prosesi ini juga menggunakan riasan yang tebal seperti riasan yang biasa digunakan para pemain kabuki.

Prosesi Roto no gi

Perayaan ini disebut perayaan Aoi matsuri karena daun tanaman  Asarum Caulescens (dalam bahasa Jepang Futaba Aoi) dijadikan hiasan selama perayaan, termasuk hiasan pada tutup kepala dan tandu. Dahulu Aoi matsuri dilaksanakan atas titah Kaisar Kinmei karena pada saat itu terjadi kegagalan panen karena cuaca buruk berkepanjangan. Rakyat dilanda wabah penyakit dan kelaparan, sehingga Kaisar mengirim utusan ke kuil Kamo untuk menyampaikan pesan dan persembahan. Musibah pun berakhir dan pejabat istana secara tetap mengunjungi kuil Kamo.

asarum caulescens

Pada zaman Heian bintang dari perayaan ini adalah seorang wanita yang disebut Saio. Peran Saio dipercayakan pada salah satu putri Kaisar Saga yang diutus sebagai miko (sebutan untuk pendeta wanita) di kuil Kamo. Di zaman sekarang wanita yang memerankan Saio disebut dengan Saio-dai (wakil Saio) karena dipilih dari rakyat biasa. Syarat untuk bisa menjadi seorang Saio-dai adalah wanita yang belum menikah dan berasal dari Kyoto. Barisan yang mengelilingi Saio-dai selama iring-iringan terdiri dari anak perempuan yang disebut Menowarawa, dan wanita yang berperan sebagai wanita penungang kuda (uneme) dan pegawai istana.

Saio-dai dikelilingi oleh menowara

----baba outs----

DARUMA


Daruma adalah boneka sekaligus mainan asal Jepang  dengan bentuk hampir bulat, dengan bagian dalam yang kosong serta tidak memiliki kaki dan tangan.  Model boneka ini adalah Bodhidarma pendiri Zen.

Boneka ini  merupakan pembawa keberuntungan dan lambang yang harapan yang belum tercapai. Daruma dijual dengan kedua belah mata yang belum digambar. Orang yang ingin harapan atau cita-citanya terkabul menggambar salah satu sisi dari kedua matanya dengan kuas tinta. Bila harapan orang tersebut sudah tercapai, daruma akan menerima mata satunya lagi. Di Jepang, produsen boneka daruma terbesar ada di kota Takasaki, Perfektur Gunma.

Daruma tanpa mata

Daruma dengan satu mata

Daruma dengan dua mata

Asal usul
Asal-usul boneka daruma adalah boneka tradisional jepang yang di sebut dengan okiagari koboshi. Boneka okiagari koboshi memiliki dasar yang bundar dan berat sehingga boneka ini kembali bisa berdiri tegak dengan bantuan beratnya sendiri setelah dimiringkan ke salah satu sisinya. Muka boneka okoagari koboshi digambar seperti wajah Bodhidarma karena daruma selalu berdiri tegak sesuai dengan cerita ketegaran Bodhidarma yang bermeditasi selama 9 tahun menghadap tembok vihara Shaolin.

Pembuatan
Daruma di buat dengan teknik yang di Jepang disebut hariko. Teknik yang sama juga digunakan intuk membuat maneki neko atau berbagai macam bentuk patung lain. Patung yang dijadikan pola distempel dengan lapisan kertas sehingga menjadi bentuk yang diinginkan. Setelah lem kering, kertas yang melapisi patung dibelah dan patung yang menjadi pola dikeluarkan. Belahan bagian depan dan bagian belakang disatukan kembali dengan tempelan lapisa kertas. Boneka daruma biasanya dicat dengan warna merah menyala sesuai dengan warna pakaian Bodhidarma. Selain itu, warna merah dianggap memiliki kekuatan tolak bala.

----baba out------



Senin, 07 November 2011

KAGUYA HIME



Dongeng tentang puteri Kaguya atau Taketori Monogatari (Kisah Pengambil Bambu) adalah salah satu dongeng tertua dari negara Jepang. Dongeng ini menceritakan tentang seorang kakek yang menemukan seorang anak perempuan didalam bambu yang bersinar.

Dahulu kala hiduplah seorang kakek bersama dengan isterinya. Sang kakek bekerja mengambil bambu di hutan. Bambu yang dia dapat dari hutan di buat menjadi berbagai macam barang, dan orang-orang menyebutnya dengan kakek pengambil bambu. Suatu hari pada saat kakek masuk ke dalam hutan bambu, ia melihat sebatang  bambu yang pangkalnya bercahaya. Sang kakek merasa heran dan memotong bambu tersebut, dan yang tampak dari dalam bambu adalah seorang anak perempuan mungil yang tingginya sekitar 9 cm. Segera saja sang kakek membawa anak perempuan kerumahnya, dan di besarkan seperti puterinya sendiri. Sejak saat itu, kakek selalu menemukan emas di dalam batang bambu setiap harinya. Kakek dan isterinya menjadi orang, dalam 3 bulan anak perempuan mereka berubah menjadi seorang puteri yang sangat cantik. Kecantikan piteri ini sulit untuk di tandingi, begitu cantiknya sehingga perlu di beri nama. Orang-orang menyebutnya puteri Kaguya (Noyatake no Kaguya Hime).

Kabar tentang kecantikan puteri Kaguya sudah tersebar di seluruh negeri. Pria dari berbagai kalangan mulai rakyat biasa samapi bangsawan ingin menikahi puteri Kaguya. Mereka terus mendatangi rumah puteri Kaguya dengan niat meminang sang puteri, namun terus menerus ditolak oleh puteri Kaguya. Walaupun tahu usahanya sia-sia, para pria tetap bertahan di sekeliling rumah puteri Kaguya. Satu per satu para pria tersebut mulai menyerah, dan yang tersisa hanya 5 orang pria  yang semuanya pangeran atau pejabat tinggi. Mereka tetap bersikeras ingin menikahi puteri Kaguya, maka kakek pengambil bambu pun membujuk puteri untuk menerima lamaran salah satu dari pria yang masih bertahan. Puteri menjawab, “aku hanya mau menikah dengan pria yang membawakan barang yang akan aku sebutkan, dan sampaikan pada mereka ini kepada mereka yang menunggu diluar.”

Ketika malam tiba, pesan dari puteri Kaguya disampaikan kepada kelima pria yang menunggu. Mereka diminta untuk membawakan barang yang mustahil didapat seperti, mangkuk suci Buddha, dahan pohon emas berbuah berkilauan, kulit tikus putih asal kawah gunung berapi, mutiara naga, dan kulit kerang bercahayamilik burung walet. Pria pertama kembali, tetapi membawa mangkuk biasa, pria kedua membawa barang palsu buatan pengrajin, dan pria ketiga membawa kulit tikus biasa yang mudah terbakar. Semuanya ditolak puteri Kaguya karena tidak bisa membawa barang  yang asli. Pria keempat menyerah akibat dihantam badai di perjalanan, sedangkan pria kelima tewas akibat patah pinggang. Berita kegagalan para pria tersebut terdengar sampai ke kaisar, hal ini membuat kaisar penasaran dan ingin bertemu dengan puteri Kaguya. Kakek berusaha membujuk puteri untuk menerima lamaran kaisar dan menikah dengan kaisar, namun puteri menolak dengan berbagai alasan. Puteri Kaguya bahkan menolak untuk menampakan dirinya dihadapan kaisar. Kaiasar akhirnya memutuskan untuk meyerah setelah sebelumnya beliau dan puteri saling bertukar puisi.

Waktu pun berlalu, tidak terasa sudah memasuki musim gugur. Puteri Kaguya menghabiskan setiap malamnya dengan memandangi bulan sambil menangis. Kalau ditanya mengapa menangis, puteri tidak mau menjawab. Namun ketika hari ke-15 di bulan 9 semakin dekat, tangis puteri makin menjadi. Akhirnya puteri mengaku, “ aku bukan manusia bumi, pada hari ke-15 ini di saat bulan purnama, aku harus kembali ke bulan”. Kebenaran tentang identita puteri Kaguya segera disampaikan kepada kaisar. Kemudian kaisar pun mengirim prajurit-prajurit yang gagah berani untuk melindungi puteri dari jemputan orang-orang dari bulan. Malam bulan purnama itu pun tiba, sekitar jam 2 malam, dari langit turun orang-orang bulan. Para prajurit dan kakek pengambil bambu tidak mampu mencegah mereka untuk membawa puteri kembali ke bulan. Puteri Kaguya adalah penduduk bulan yang sedang menjalani hukuman dibuang ke bumi. Sebagai tanda mata, puteri memberika obat hidup kekal kepada kaisar. Namun menurut kaisar apa gunanya hidup kekal tanpa puteri Kaguya. Kemudian kaisar memerintahkan untuk membakar obat tersebut di Suruga, di atas puncak gunung tertinggi di Jepang. Gunung tersebut disebut “Fushi no Yama” dan akhirnya dikenal dengan nama FUJIYAMA. Obat yang dibakar diatas gunung kabarnya membuat gunung Fuji selalu mengeluarkan asap hingga sekarang.
-----------Baba out ---------------

Jumat, 04 November 2011

SUSHI...SUSHI....SUSHI...



Siapa yang tidak kenal dengan sushi, salah satu makanan populer khas Jepang yang terbuat dari nasi yang dibentuk dengan kepalan tangan kemudian diberi macam-macam neta (topping)seperti hasil laut dan sayuran, baik itu masih mentah atau sudah dimasak terlebih dahulu. Nasi yang digunakan juga bukan nasi biasa, tapi nasi yang sudah di beri campuran cuka, garam, dan gula. Sushi ada banyak jenisnya, tapi yang paling sering kita temui diantaranya sebagai berikut :

NIGIRIZUSHI

Nigirizushi (sushiI yang dibentuk dengan tangan) merupakan salah satu sushi yang umumnya terdapat di restoran-restoran Jepang yang menyajikan sushi. Terdiri dari gumpalan shari ( nasi untuk sushi yang sudah dibumbui) berbentuk bulat sedikit memanjang yang dibentuk dengan kepalan tangan dan diatasnya diletakkan neta. Agar neta tidak lepas dari shari diasanya diikat menggunakan  nori (rumput laut yang sudah dikeringkan). Neta yang biasanya digunakan adalah hasil laut, seperti Aji (sejenis tuna), kajikimaguro (ikan marlin), saba (makarel), dll. Ada juga beberapa bahan yang disajikan matang seperti, ebi (udang), tamagoyaki (telur dadar), unagi (belut), dll.


prawn nigirizushi
MAKIZUSHI

Makizushi atau sushi gulung, adalah sushi dengan bentuk tabung panjang yang dibentuk dengan makisu (alas bambu untuk menggulung sushi). Makizushi biasanya dibalut dengan nori, tapi ada variasi lain dalam membungkusnya, yaitu dengan membungkusnya dengan menggunakan tamagoyaki (telur dadar) tipis, atau dibalur dengan wijen. Untuk menyajikannya biasanya makizushi dipotong-potong terlebih dahulu (kalau di Korsel mungkin dikenal dengan bibimbap kali ya...).

makizushi

OSHIZUSHI

Oshizushi (sushi press), adalah sushi yang cara pembuatannya unik. Neta dimasukkan terlebih dahulu dalam oshibako (cetakan kayu berbentuk kotak), kemudian masukkan shari dan terakhir tutup oshibako lalu ditekan samapi bentuk sushi yang padat. Sushi padat tersebut dipotong-potong seukuran sekali suap sebelum disajikan.

oshizushi

INARIZUSHI

Inarizushi terbuat dari ‘kantung’ yang berasal dari abura-age (tahu kering yang digoreng) yang diisi dengan shari. Diberi nama seperti itu karena konon sang dewa Inari (dewa padi berbentuk rubah) sangat menggemari tahu. Selain abura-age, ada variasi lain untuk membuat ‘kantung’ tersebut, yaitu dengan tamagoyaki tipis, daun kubis, kulit tahu, dan kulit labu manis kering.


inarizushi

CHIRASHIZUSHI

Chirashizushi atau yang lebih dikenal sebagai barazushi adalah shari yang disajikan dalam sebuah wadah (biasanya mangkuk) dan diatasnya diletakkan bermacam-macam neta. Chirashizushi sangat poluler sebagai masakan rumah karena membuatnya cukup mudah. Chirashizuhi biasanya dihidangkan bersama amazake (sake manis) dan mochi tiga warna saat perayaan hina-matsuri (festival boneka).



chirashizushi